Rabu, 04 Maret 2009

Perangkat Lunak Aplikasi Open Source bagi Manajemen Informasi dan Perpustakaan : DSpace dan Senayan (Suatu Perbandingan)

Pengantar

Perangkat lunak Open Source merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh sebuah komunitas yang memiliki maksud dan tujuan yang sama. Mereka memiliki maksud dan tujuan yang salah satunya untuk menyimpan dan mendistribusikan (menyebarkan) karya dalam bentuk digital sehingga pada saat dibutuhkan cepat untuk mencarinya.

Saat ini mulai banyak perangkat lunak aplikasi Open Source bagi Manajemen Informasi dan Perpustakaan, seperti Archimede, ARNO, BePress, CDSware (CERN Document Server Software), ContentDM, Dspace, Eprints, Fedora, Greenstone, i-Tor, MyCoRe, Open Repository, OPUS dan sebagainya; yang merupakan perangkat lunak Open Source dari luar negeri. Sedangkan dari dalam negeri kita mengenal Ganesha Digital Library (GDL) Kopimanis, Igloo, Xigloo, Openbiblio, Senayan dan sebagainya.

Keuntungan menggunakan Perangkat Lunak Open Source ialah memungkinkan pengguna dapat memiliki secara legal dan dapat membuat kode sumber program sehingga pengguna dapat dengan mudah memodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu keuntungan lainnya pengguna dapat berpartisipasi dalam komunitas Perangkat Lunak Open Source yang dipakai, sehingga segala kemungkinan selama pemakaian program tersebut dapat diketahui bersama serta pengguna dapat berperan aktif mengembangkan komunitas beserta aset-aset yang terdapat didalamnya.

Pada tulissan ini membahas mengenai alasan penulis memilih “Senayan” dan “Dspace” sebagai perbandingan, Fitur-fitur yang terdapat didalam perangkat lunak aplikasi tersebut, fungsi-fungsi yang terdapat didalamnya, khususnya pada saat instalasi dan berjalan di sistem operasi Windows 2000 server.

Kata kunci: Digital Library, Dspace, Open Source, Perangkat Lunak, Senayan

DSpace dan Senayan

Mengapa penulis memilih Dspace dan Senayan :

  1. Keduanya dapat berjalan di Sistem Operasi (OS) General Public License (free) yaitu keluarga Linux dan Unix serta dapat berjalan dilingkungan Windows.
  2. Penulis mengambil perangkat lunak aplikasi tersebut karena memiliki instalasi yang mudah (khususnya dilingkungan Microsoft Windows) dan dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis untuk memiliki dokumentasi dan cara instalasi yang cepat dan mudah bagi orang awan (:-)).
  3. Ingin membandingkan perangkat lunak aplikasi Open Source bagi Management Informasi dan Perpustakaan dari luar negeri (Dspace) dan dalam negeri (Senayan).

Berikut ini penjelasan dari Program Aplikasi tersebut :

Sekilas DSpace :

Open Source Digital Library (DL) System

Dspace merupakan program aplikasi repositori yang dapat mengambil, menyimpan, mengindeks, mem-preservasi dan menyalurkan karya-karya intelektual dari penelitian universitas dalam bentuk digital.

DSpace dibangun dan dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) Libraries and Hewlett-Packard (HP).

Dspace mendukung preservasi jangka panjang dari materi digital yang disimpan dalam repositori. DSpace juga dirancang untuk memudahkan pengiriman, managemen dokumen, dan akses dari materi digital.

DSpace mendukung beberapa format seperti : Artikel, Pracetak (Pre-prints), kertas kerja, Laporan Teknis, Buku, Tesis, Kumpulan Data, Program Komputer, Visualisasi, Simulasi dan beberapa model, Publikasi multimedia, Berkas administrasi, Jurnal, Kumpulan data bibliografi, Gambar, File Audio, File Video, Koleksi digital re-format, Objek pembelajaran dan Halaman web.

DSpace merupakan repositori institusional yang artinya DSpace merupakan sistem perpustakaan digital yang mengambil, menyimpan, meng-indeks, melakukan preservasi, menyajikan kembali karya-karya dari institusional tersebut. DSpace juga dirancang untuk dapat mengatur institusi yang cukup besar dalam sebuah antarmuka.

DSpace diorganisasikan kedalam komunitas dan koleksi yang dapat ditunjukkan dalam repositori tersebut, sehingga lebih leluasa dalam menentukan kebijakan dan alur kerja.

DSpace merupakan sebuah sistem preservasi digital dimana mengidentifikasikan dua jenis preservasi digital yaitu : Preservasi berdasarkan bit yang menjamin file akan tetap sama sampai kapanpun, dan Preservasi Fungsional dimana file tidak akan berubah, walaupun media penyimpanan telah berganti.

DSpace juga menyediakan mekanisme manajemen dan penyimpanan fisik dari koleksi digital yang berkelanjutan secara aman dengan penanganan yang profesional mencakup prosedur kerja standar (SOP) seperti backup, mirroring, refreshing media dan Disaster recovery.

Proses Instalasi yang penulis lakukan menggunakan perangkat lunak berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000
  2. Java 1.5.1
  3. Apache Ant
  4. Apache Tomcat
  5. PostgreSQL 8.2
  6. Dspace 1.4.2

Adapun perangkat keras yang dipakai :

  1. Processor Pentium IV 1,6 Ghz
  2. Mainboard : Asus P4B-533 VM
  3. RAM : 256 GB
  4. Harddisk : 20 GB

Sekilas Senayan:

Indonesian “Taste” of Open Source Library Management System

Senayan merupakan program aplikasi sistem manajemen perpustakaan yang menyediakan modul-modul aplikasi perpustakaan sekaligus sebagai repositori koleksi digital.

Senayan memiliki beberapa fitur utama seperti :

  1. Online Online Public Access Catalog (OPAC) dengan dukungan imej thumbnail bagi dokumen (dapat ditampilkan sampul buku) dan dapat melakukan pencarian (search) baik pencarian sederhana maupun lanjut;
  2. Record koleksi dalam format XML
  3. Data bibliografis seperti GMD, Tipe koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi dan Pemasok
  4. Modul sirkulasi
  5. Patron ID (Membership management)
  6. Stock Opname modul
  7. Statistik dan pelaporan

Proses Instalasi yang penulis lakukan menggunakan perangkat lunak berikut :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000

2. Modul psenayan-3.6.zip yang apabila di-ekstrak terdiri atas :

a. Apache

b. MySQL

c. PHP

d. Beberapa batch file (program yang digunakan untuk memulai dan menghentikan proses)

Adapun perangkat keras yang dipakai (identik dengan yang dipakai pada instalasi Dspace) :

  1. Processor Pentium IV 1,6 Ghz
  2. Mainboard : Asus P4B-533 VM
  3. RAM : 256 GB
  4. Harddisk : 20 GB

DSpace vs Senayan : Hasil Perbandingan Pribadi

No

Item Penilaian

DSpace

Senayan

Ket

1

Kemudahan Instalasi

Sedikit berliku (khususnya Distribusi 1.4.X yang penulis coba

Sangat mudah (Tinggal menjalankan

Subjektif, tergantung tingkat pemahaman

2

Pemakaian Sumberdaya Komputer

Moderate (Sedang)

Moderate (Sedang)

Penulis memakai komputer Pentium 4, RAM 256 MB

3

Dukungan Format Data

Artikel, Pracetak (Pre-prints), kertas kerja, Laporan Teknis, Buku, Tesis, Kumpulan Data, Program Komputer, Visualisasi, Simulasi dan beberapa model, Publikasi multimedia, Berkas administrasi, Jurnal, Kumpulan data bibliografi, Gambar, File Audio, File Video, Koleksi digital re-format, Objek pembelajaran, Halaman web

Kertas kerja, Laporan Teknis, Buku, Tesis, Jurnal, Kumpulan data bibliografi, Gambar, File Audio, File Video, Koleksi digital re-format, Objek pembelajaran, Halaman web


4

Dukungan Metadata (Deskriptif, Teknis, Hak Pengguna, Preservasi)

Baik dan teroganisir

Moderate (Biasa)


5

Interoperability

Ada (Windows dan Unix/Linux)

Ada (Windows dan Unix/Linux)


6

User Authentification dan Authorization

Ada

Ada


7

Fungsi Search dan Browse (Full teks)

Ada (simple dan advanced)

Ada (simple dan advanced)


8

Fungsi Backup dan Recovery

Ada (Canggih)

Ada


9

Dapat Dikustomisasi

Dapat

Dapat


10

Dukungan Bahasa

Ada

Ada


11

Kemampuan Import dan Eksport dalam berbagai format

Dapat (minimal XML)

Dapat (minimal XML)


12

Manajemen Perpustakaan

Kurang

Banyak dan Beragam


13

Manajemen Preservasi

Beragam

Kurang


14

Manajemen penyimpanan

Canggih

Moderate (biasa)


15

Pemakai

Cukup luas (berbagai universitas dunia)

Indonesia (?)


Hasil instalasi ”Senayan” yang penulis lakukan dapat dilihat pada URL ini :

http://202.155.38.49/senayan3-stable6/


Hasil instalasi ”DSpace” yang penulis lakukan dapat dilihat pada URL ini :

http://202.155.38.51:8080/dspace

Kesimpulan

1. DSpace agaknya diperuntukkan bagi manajemen sumberdaya digital sedangkan Senayan diperuntukkan bagi manajemen perpustakaan terotomasi.

2. Melihat dari paket program yang ditawarkan (zip/ tar.gz) maka DSpace bersifat modular yang artinya antara program utama, database, antarmuka, Web application server dapat diatur sesuai dengan keinginan dan kebiasaan pengguna. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk men-setting program, tetapi hal ini memiliki sisi baik yang apabila data sudah mulai banyak, maka administrator dapat mengganti dengan DBMS atau antarmuka yang sesuai. Hal ini berbeda dengan Senayan; menawarkan kemudahan tetapi tidak fleksibel untuk perkembangan dikemudian hari.

oooOOOooo

Referensi :

Archana S.N. Installing DSpace on Windows. Cochin University of Science and

Technology.

http://dspace.cusat.ac.in/dspace/bitstream/123456789/184/1/Dspace on

windows.pdf

Arif, Arie, Wardiyono, Sulfan, Purwoko, Hendro. Manual Senayan versi 2

Berdasar Senayan3-stable7. Pusat Informasi dan Humas Depdiknas RI

http://senayan.diknas.go.id/download/docs/senayan_handbook-v2.pdf

,Charl. Choosing an IR Platform. University of the Witwatersrand,

Johannesburg

http://www.sivulile.org/workshops/ghana/Choosing an IR Platform -Ghana IR

Workshop.ppt

Shivalingaiah, Umesha Naik D. Digital library open source software : A comparative

study

http://dspace.inflibnet.ac.in/bitstream/1944/529/1/4(cal+06).pdf.

3 komentar:

  1. Hallo,
    Selamat pagi Pak ^^
    exchange link ya
    blog ku di : http://www.trankkinaz.com

    terima kasih.
    ---
    Budi-Mahasiswa BSI 12.6C

    BalasHapus
  2. Selamat jumpa Pak
    URL http://202.155.38.49/senayan3-stable6/ tidak bisa dibuka Pak . ?

    Tugas TI Kami di http://mersela.blogspot.com

    Terima kasih
    Yusron - Peserta Diklat CPTA 2009

    BalasHapus
  3. sore pak
    Tugas keamanan jaringan komputer kami ada di blog kami.http://faiqaflah.blogspot.com
    terimaksih pak.

    BalasHapus